Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

PURCHASING POWER PARITY

PURCHASING POWER PARITY Purchasing Power Parity (PPP) atau Paritas daya beli adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghitung sebuah alternatif nilai tukar antar mata uang dari dua negara. PPP mengukur berapa banyak sebuah mata uang dapat membeli dalam pengukuran internasional (biasanya dollar), karena barang dan jasa memiliki harga berbeda di beberapa negara.  Contoh : harga 1 kg gandum di USA = $2, harga 1 kg gandum di UK = ₤1, maka nilai tukar antara dollar dan poundsterling: ER = $2/₤ 1 = 2.  Ada beberapa kelemahan dari “hukum satu harga”,yaitu : 1.    Biaya transportasi, hambatan perdagangan, dan biaya transaksi lainnya, bisa menjadi signifikan. 2.    Harus ada pasar yang kompetitif untuk barang dan jasa di kedua negara. 3.    Hukum satu harga hanya berlaku untuk barang yang diperjual-belikan; barang tidak bergerak seperti rumah, dan banyak layanan yang bersifat lokal, tidak dapat diperdagangkan antar negara. Ada 2 pendekatan yang dapat dilakukan : 1.      

sentralisasi dan desentralisasi

Dalam manajemen pendidikan dikenal dua mekanisme pengaturan, yaitu sistem sentralisasi dan desentralisasi. Dalam sistem sentralisasi, segala sesuatu yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan diatur secara ketat oleh pemerintah pusat. Sementara dalam sistem desentralisasi, wewenang pengaturan tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah. Kedua sistem tersebut dalam prakteknya tidak berlaku secara ekstrem, tetapi dalam bentuk kontinum; dengan pembagian tugas dan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (lokal). Hal ini juga berlaku dalam manajemen pendidikan di Indonesia, sebagaimana dijelaskan dalam Penjelasan UUSPN 1989 bahwa pendidikan nasional diatur secara terpusat (sentralisasi), namun penyelenggaraan satuan dan kegiatan pendidikan dilaksanakan secara tidak terpusat (desentralisasi). Hal tersebut cukup beralasan karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dan mengurangi segi-segi negatif, pen

Hmm..diet

Ciri Ciri Diet anda berhasil...check this out Kita merasa sehat. Cara diet yang sehat, akan menambah massa otot anda menjadi cukup. Cukup massa otot akan membuat kekebalan tubuh kita meningkat. Pada akhirnya, kita jadi jarang sakit dan nggak gampang ketularan sakit flu dari sekitar. Kita tidak mudah merasa lapar. Diet yang sehat, akan mencukupi kebutuhan energi protein harian kita. Jika kita bisa mencukupi 30% - 50% energi protein harian, kita akan merasa kenyang lebih lama. Mood kita tetap baik. Program diet sehat, mengajarkan kita untuk rutin sarapan pagi dan dengan menu yang sehat. Sarapan sehat dan tepat (menunya) akan membuat mood anda tetap terjaga baik sepanjang hari. Berat badan turun dan stabil. Program diet sehat, akan membuat penurunan berat badan anda bertahap, konsisten. Perubahan pola makan yang terakumulasi akan membuat pola makan yang baru. Nah, pola makan yang baru, yang lebih sehat inilah yang membuat berat badan kita stabil. Nafsu makan t

Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Walt Whitman Rostow

Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Walt Whitman Rostow Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi ini diklasifikan sebagai teori modernisasi. Artikel Walt Whitman Rostow yang dimuat dalam Economics Journal pada Maret 1956 berjudul The Take-Off Into Self-Sustained Growth pada awalnya memuat ide sederhana bahwa transformasi ekonomi setiap negara dapat ditelisik dari aspek sejarah pertumbuhan ekonominya hanya dalam tiga tahap: tahap prekondisi tinggal landas (yang membutuhkan waktu berabad-abad lamanya), tahap tinggal landas (20-30 tahun), dan tahap kemandirian ekonomi yang terjadi secara terus-menerus. Walt Whitman Rostow kemudian mengembangkan ide tentang perspektif identifikasi dimensi ekonomi tersebut menjadi lima tahap kategori dalam bukunya  The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto yang diterbitkan pada tahun 1960. Ia meluncurkan teorinya sebagai ‘sebuah manifesto anti-komunis’ sebagaimana tertulis dalam bentuk subjudul. Rostow menjadikan teorinya sebagai alt